Hilangnya Halaman Rumahku
ISBN: 978-602-9187-36-6
Rp. 58.000,00
Harga Offline: Rp. 46.400,00
Stok: 184
Belan ensone yaat enwel. Perahu belan meluncur, dan masyarakat bergerak. Itu satu falsafah hidup mereka. Keahlian mendayung, bagi anak-anak pantai bukan hal yang asing. Mereka tak perlu berpikir bagaimana mengatur keseimbangan, bagaimana memindahkan dayung ke sisi kanan, atau kiri dan mengayuhkannya di dalam air sehingga sampan tetap melaju. "Ingat toh, kau pu mama ajar kata hitil fa fit, suman fa fit. Kau kecil dulu suka omong kata itu mo. Iyo, putus tujuh kali, sambung tujuh kali. Kau kecil dulu suka diajar kata itu. Mama ajar kau dengan kata-kata itu. Bagus bunyinya, baik isinya. Juga baik untuk hitung menghitung. Biar ada perselisihan, tentu ada perdamaian. Kalau kau sering berselisih, rajin-rajinlah berdamai. Iyo, bener kita kuatir, dorang di sana su baku pukul. Tapi katong di sini jangan kena pengaruh. Kita berjaga." Novel ini merupakan hasil penulisan dari sebuah proses panjang. Baik secara kurun waktu, maupun sejumlah pembicaraan yang memberi sumbangan sampai hasil akhir.
kembali
Penulis | G. Budi Subanar, S.J. |
Penerbit | USD |
Suplier | USD |
Perkiraan Berat | 238 gram |
Tahun Terbit | 2014 |
Halaman | vii+306 hlm. |