Prosiding Seminar Nasional Psikologi "Menjadi Manusia Berkesadaran di Era Digitial"
ISBN: 978-623-143-051-9 (PDF)
Rp. 145.000,00
Harga Offline: Rp. 145.000,00
Stok: 0
Beberapa dekade lalu, orang mendambakan kondisi serba telekomunikasi digital. Film-film bercorak fiksi ilmiah era tahun 80-an sering menampilkan sesuatu yang tampak mustahil saat itu: adegan orang bercakap-cakap di depan layar monitor dengan orang lain yang dipisah oleh jarak. Adegan itu tampak mustahil karena orang hanya tahu percakapan sebatas lewat telepon atau komunikasi tertulis lewat surat yang diterima beberapa hari setelah dikirim dan semua orang mendambakan masa datangnya situasi ketika bercakap-cakap sambil menatap wajah orang yang terpisah ribuan kilo atau terkirimnya naskah panjang tanpa jeda waktu merupakan hal yang lazim. Tapi, apakah saat itu orang mengetahui tentang sleep call: Smartphone tetap terhubung sampai berjam-jam walau kekasih di kota lain sudah terlelap? Atau, apakah ada kesadaran tentang kemungkinan gejala FOMO - fear of missing-out- yang setali tiga uang dengan smartphone addiction? Lalu, bisakah kita kembali ke jaman telegram indah atau berkirim surat lewat bus surat supaya tidak ada lagi FOMO? Di saat dunia dan realitas interaksi manusia memiliki kelaziman baru, dengan berbagai kemungkinan munculnya gejala perilaku yang baru belum terpetakan dengan jelas, berikut juga peta tentang "tebing" dan "jurangnya", maka di sinilah pentingnya pengetahuan dan perbincangan ilmiah tentang perilaku manusia yang menggejala di jaman baru ini. Dan manakala jarum Sejarah tidak mungkin lagi diputar balik dan yang tertinggal dari manusia adalah kesadarannya, maka pentinglah kita membicarakan kesadaran manusia di era digital.
kembali
Penulis | Waode Suarni, Muhammad Naufal Elian Yassar, Putu Govinda Sai Ramawati, Luluk Syahrul Kamal, .... [et el.] |
Penerbit | USD |
Suplier | USD |
Perkiraan Berat | 300 gram |
Tahun Terbit | 2024 |
Halaman | vi+156 hlm. |