Dalam konteks dunia yang dipenuhi oleh egoisme dan konflik, perdamaian sering kali tampak sebagai sesuatu yang mustahil dicapai. Padahal perdamaian merupakan kondisi yang vital dan mendasar untuk keberlanjutan dan kemakmuran manusia. Perdamaian bukan hanya absennya perang atau konflik, tetapi juga keadaan ketika keadilan, harmoni, dan kesejahteraan sosial dapat berkembang. Di tengah persoalan ini, konsep Mo Tzu tentang cinta universal (jian ai) dan prinsip keadilan menawarkan solusi etis yang kuat. Buku berjudul Cinta Menurut Mo Tzu dan Padanannya dengan Nilai Budaya Tore Jaji ini memaparkan tentang cinta universal (jian ai) dan budaya Tore Jaji dalam kerangka sosial dan politik serta tentu saja juga dalam perspektif filsafat. Perspektif sosial dan politik dinilai mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai penerapan konsep cinta universal (jian ai) Mo Tzu dalam struktur masyarakat dan sistem politik masa kini, terutama dalam konteks kehidupan masyarakat Ende Lio. Lebih lanjut, dengan pendekatan sosial dan politik, buku ini dapat mengeksplorasi bagaimana konsep cinta universal (jian ai) dapat menjadi dasar dalam mengusung perdamaian dan penyelesaian konflik. [PENGANTAR]