Kuasa Kata dan Pahala Batak Toba

ISBN: Proses Pendaftaran

Rp. 118.000,00

Harga Offline: Rp. 106.200,00
Stok: 0
Silakan login dulu untuk membeli.

Kedatangan kembali Belanda di NEI / Hindia Belanda sesudah kekalahan Jepang - Aksi Polisionil atau Aksi Agresi - sebagai hantu yang mengancam bukan karena Belanda akan menghukum, tetapi karena kedatangan Belanda berarti (akan) ada lagi janji-janji kenikmatan, kekayaan dan kemapanan jabatan. Sementara kalangan revolusioner, di mana warga Indonesia ingin mengkaitkan diri mereka, adalah justru sebaliknya. Kalangan itu menghantui karena mereka dapat mendeteksi atau menengarai apakah seseorang sungguh memiliki identitas nasionalis yang benar atau palsu. (hlm.10) Kekuatan komunikasi yang selalu dianggap sebagai milik otoritas kolonial atau, jika bukan, otoritas paternal Belanda, kini jatuh ke tangan "penduduk asli." Konsolidasi kemampuan ini, atau lebih tepatnya upaya konsolidasinya, saya sebut sebagai "fetisisme penampilan," atau "fetisisme modernitas." (hlm. 93)

 Print on Demand
 kembali
Penulis Albertus Budi Susanto, S.J.
Penerbit USD
Suplier USD
Perkiraan Berat 526 gram
Tahun Terbit 2025
Halaman xii+275 hlm.