Ignatius L. Madya Utama, S.J.
Ignatius L. Madya Utama, S.J. lahir di Sleman, Yogyakarta, pada 28 Juni 1954. Mendapatkan gelar Sarjana Muda di bidang Ilmu Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta (1978), dan Sarjana di bidang Ilmu Filsafat dan Teologi dari IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta (1981). Pada 1983 menyelesaikan studi di bidang Ilmu Filsafat dan Teologi Lengkap pada Institut Filsafat-Teologi, Yogyakarta. Gelar doktor di bidang Teologi diraih pada 1992 dari The Catholic University of America, Washington, D.C., Amerika Serikat. Menjalani Post-doctoral study di Katholieke Universiteit, Nijmegen, Belanda, pada Desember 1998-Juni 2000. Menjadi anggota Staf Pengajar di The East Asian Pastoral Institute, Manila, Filipina (1986-1987 dan 1992-1998); Direktur Program Pascasarjana bidang Pastoral Studies, Ateneo de Manila University, Manila, Filipina (1994-1998); dosen Teologi pada Program Studi Ilmu Teologi, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta (2000-2016); Ketua Program Studi Ilmu Teologi, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta (2002-2010); dosen Teologi pada Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (sejak 2016); dan anggota Staf Pusat Pastoral Yogyakarta (2013-sekarang). Karya tulis selama tiga tahun terakhir: “Aku Tahu Kepada Siapa Aku Percaya,” Rohani 62/1 (Januari 2015): 4-7; “Hidup Komunitas Kontras demi Kerajaan Allah,” Liturgi 26/4 (Oktober-Desember 2015): 17-20; “Mau Melangkah ke mana?,” dalam buku Setelah Setengah Abad, Ke Mana Kita Melangkah?: Merayakan, Merefleksikan, dan Mewujudkan Roh Konsili Vatikan II (Yogyakarta: PT Kanisius, 2015), hlm. 522-533; “Mewartakan Injil dengan Penuh Sukacita,” dalam buku Setelah Setengah Abad, Ke Mana Kita Melangkah?: Merayakan, Merefleksikan, dan Mewujudkan Roh Konsili Vatikan II (Yogyakarta: PT Kanisius, 2015), hlm. 354-372; “Single Mothers: Tantangan untuk Beriman Secara Otentik,” dalam Asnath Niwa Natar (Ed.), Unwed Mother: Perempuan Sebagai Orang Tua Tunggal (Yogyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia, Peruati dan YWCA, 2015), hlm. 1-12; Bersama Matheus Purwatma menjadi editor buku Setelah Setengah Abad, Ke Mana Kita Melangkah?: Merayakan, Merefleksikan, dan Mewujudkan Roh Konsili Vatikan II (Yogyakarta: PT Kanisius, 2015); Editor buku Pendidikan Religius Anak dan Dasar-dasar Bimbingan Konseling (Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Press, 2015); “Tanggung Jawab Pastoral para Pelayan Perayaan Ekaristi dari Perspektif Imam,” Warta Musik Edisi 03 (2016): 74-76; “Perlukah Melakukan ‘Pembaruan’ Terhadap Pembaruan?,” Warta Musik Edisi 06 (2016): 74-76; Editor buku Refleksi Atas Pengembangan Buku Pendidikan Cinta Lingkungan: Ke Mentawai Aku Kan Kembali (Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2016); Co-editor buku Beriman menurut Teladan Hidup Para Santo dan Tokoh Serikat Jesus (Yogyakarta: PT Kanisius dan Pusat Pastoral Yogyakarta, 2016); Co-editor buku Ilmu Kateketik dan Identitasnya (Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2016); “Adakah 1.000 Orang Katolik di Kevikepan Daerah Istimewa Yogyakarta?,” Utusan (Juni 2017): 24-25; “Liturgi yang Berpihak kepada Orang Miskin: Menagih Janji SAKGI 2005,” Warta Musik 4 (2017): 107-109; Bersama Ignatia Esti Sumarah menjadi editor buku Prototipe Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hiele dalam Konteks Pendidikan Karaktker (Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2017), dan buku Prototipe Nilai-Nilai Budi Pekerti Dalam Gamelan (Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2017).