Lolong anjing dibulan menceritakan sejarah perlawanan rakyat aceh dalam menuntut keadilan yang melahirkan peristiwa kemanusiaan dengan pertumpahan darah. Arafat Nur tumbuh dan besar di tengah gejolak politik berbaur dengan penindasan tentara yang melanda Aceh antara 1976-2005. Semua karya penulis pemenang penghargaan ini memaparkan kerusuhan Aceh dari sudut padang rakyat biasa. Tulisanya merupakan tugu peringatan untuk mencegah terulangnya bencana kemanusiaan itu di masa mendatang. Blood Moon over Aceh, terjemahan dalam bahasa Inggris dari Lolong Anjing di Bulan, akan segera di terbitkan oleh danang publishing Nazir, yang laihir pada 1976, sejak kanak-kanak menyaksikan serdadu yang memburu dan menembak siapa saja yang dianggap pembrontak. Dia pada awalnya sangat membenci kekerasa apalagi perang. Setelah serdadu membunuh kakek, paman, ayah, abang iparnya, dan bahkan memperkosa kakak serta kekasihnya, dia tidak lagi sanggup menahan diri, dan memutuskan gabung dengan pejuang Aceh. Namun, dia berjuang bukan untuk balas dendam, melainkan untuk mengembalikan kehidupan yang bermartabat, yaitu mengelola tanah sendiri tanpa campur tangan dan tekanan dari siapapun. Pada 2002 untuk pertama kali dalam kehidupanya dia menikmati kebahagiaan singkat dengan adanya jeda kemanusiaan dan juga pernikahannya. Novel Ini mengambil latar belakang sejarah bentrokan bersenjata di Aceh antara GAM(Gerakan Aceh Merdeka) dan TNI(Tentara Nasional Indonesia) yang terjadi antara 1976-2005. Bangunan narasi yang disusun penulis sangat hidup, mengalir, dan rinci. Tokoh utamanya Nazir, anak seorang 'camat' GAM yang bertahan ditengah ketegangan dan kekerasan perseteruan berdarah itu. Mencermati pelaku, tempat, dan suasana yang terekam, novel ini menunjukan tingkat ketelitian penulisnya. Karya ini merupakan paduan yang apik antara kenyataan sejarah dan kisah terusiknya sisi kemanusiaan anak bangsa. Ada beragam sudut pandang mengenai persengketaan di aceh yang dapat dibangun, dan dinarasi dalam novel ini akan menjadi salah satu sudut pandang tersendiri. Membaca novel ini membuat kita yakin bahwa negri ini sebuah perdamaian sangatlah mahal.