Modul Pembinaan Menjadi Guru Cerdas dan Humanis Berlandaskan Latihan Rohani Santo Ignatius Loyola

ISBN: 978-602-9187-82-3

Rp. 70.000,00

Harga Offline: Rp. 56.000,00
Stok: 44
Silakan login dulu untuk membeli.

Untuk dapat menjadi seorang guru yang cerdas dan humanis, ia perlu mengembangkan pribadinya sehingga memiliki dan mampu menghayati 10 nilai profil lulusan PGSD-Universitas Sanata Dharma, yakni sikap-sikap eksploratif, kritis-reflektif, kompeten-kreatif, eloquent, humanis-etis, open-minded, affirming self and others, serta discreta charitas, leadership, dan man for others. Sekaligus ia perlu menegaskan bahwa menjadi guru adalah sebuah jalan hidup yang ia pilih untuk mengabdi Allah dengan memberikan pengajaran dan pendidikan kepada para murid. Untuk mencapai tujuan itulah modul pembinaan ini dirancang dengan melandaskan diri pada Latihan Rohani Santo Ignatius Loyola.¯ Ignatius L. Madya Utama, S.J. [Dosen Teologi Pelayanan (Theology of Ministry); anggota staf Pusat Pastoral Yogyakarta]. ¯Sebagai guru, saya sepakat bahwa guru itu pendidik, bukan hanya pengajar. Mengajar berarti menyampaikan ilmu, mendidik berarti menjadikan yang tidak terdidik menjadi terdidik. Yang pertama kurang menuntut pengembangan karakter, yang kedua sebaliknya. Guru yang sekadar jadi pengajar bukan pendidik adalah penyebab terabaikannya pendidikan karakter. Situasi tersebut tidak cukup dikeluhkan atau diprihatinkan. Untuk itulah, betapa penting secara sistemis membangun pribadi calon guru menjadi pendidik. Secara sistemis pula modul ini disusun demi membangun pribadi calon guru yang ¯cerdas dan humanis¯. Betapa relevan ungkapan Latin ¯Nemo dat quod non habet¯, tak seorang pun bisa memberi jika dirinya tidak memiliki. Hanya guru yang cerdas dan humanis akan menciptakan anak-anak terdidik yang cerdas dan humanis pula¯. St. Kartono


 kembali
Penulis Eny Winarti, Ignatia Esti Sumarah
Penerbit USD
Suplier USD
Perkiraan Berat 89 gram
Tahun Terbit 2014
Halaman 58