Transformasi Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid 19

ISBN: 978-623-6103-35-7

Rp. 76.450,00

Harga Offline: Rp. 76.450,00
Stok: 0
Silakan login dulu untuk membeli.

Pandemi merupakan tantangan berat bagi para nahkoda. Wabah Covid-19 belum berakhir dan telah melempar perekonomian ke dalam krisis dan bahkan berpeluang mengalami resesi. Jumlah kasus yang terinfeksi dan kematian meningkat tajam, seperti halnya badai-serangan bergelombang dan bervariasi, membuat pemulihan ekonomi tetap penuh ketidakpastian. Sebenarnya badai Covid-19 bukan terbesar dalam sejarah wabah virus, namun mengguncang hebat kapal ekonomi besar seperti negara-negara Eropa, dan Amerika, termasuk kapal ukuran sedang seperti ekonomi Indonesia. Dampak Covid-19 pada perekonomian sangat kompleks, serta tak terduga. Dengan logika ekonomi sebagai metafora kesehatan tubuh manusia, krisis ini dapat dijelaskan. Transformasi ekonomi sebelum pandemi lebih banyak dipahami sebagai perubahan struktur ekonomi yang mencerminkan kondisi komorbiditas seperti belum transformatif, perubahan nilai tambah terhadap kesempatan kerja tidak sebanding, cenderung konstan dan menurun. Stagnasi tersebut berkonsekuensi pada terjadinya informalitas perekonomian yang tinggi, kemiskinan, ketimpangan dan kerentanan. Berbagai komorbid ekonomi tersebut semakin memburuk terimbas pandemi dan ekonomi terlempar mundur. Tinjauan realitas yang terkait dengan dampak Covid-19 pada ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat mengenali sifat dan karakter mendasar perekonomian. Kebijakan pandemi dengan pembatasan jarak dan mobilitas yang semakin kuat, ketat dan luas (lockdown) berakibat pada tingkat kerentanan ekonomi lebih tinggi dan bahkan belum tentu mampu mencegah angka kematian (death toll) akibat Covid-19. Kebijakan ekonomi baru yang melakukan pengendalian, stimulan dan mitigasi keterpurukan ekonomi yang seirama dengan dinamika sebaran virus cenderung -among mongso- lebih efektif untuk mengurangi kerusakan mata pencaharian. Sejak reformasi pembangunan tidak lagi sepenuhnya urusan pemerintah pusat. Hal tersebut ditandai dengan otonomi dan desentralisasi keuangan daerah telah berlangsung cepat, tetapi disparitas wilayah dan ketergantungan daerah pada pusat semakin meningkat. Terakhir, pada situasi perekonomian seperti itu, transformasi pasca Covid-19 perlu ditawarkan untuk memulihkan dampak pandemi dan menghadapi berbagai goncangan berulang, industri 4.0, serta VUCA, serta mencapai kemajuan pembangunan pada masa mendatang.

 Print on Demand
 kembali
Penulis Antonius Budisusila
Penerbit USD
Suplier USD
Perkiraan Berat 130 gram
Tahun Terbit 2021
Halaman vii+90