Pengalaman perjumpaan antara guru dan murid menjadi salah satu model penting dalam pembinaan para calon imam dan pemimpin Jemaat. Model pendampingan ini membantu para pemula untuk berproses, berjalan bersama menapaki pilihan hidup dengan didukung oleh suasana persaudaraan yang menghargai perbedaan dan pluralitas kebudayaan. Model pendampingan ini menjadi salah satu penanda yang tampak dari keterlibatan Dr. Fl. Hasto Rosariyanto, SJ selama berkarir sebagai dosen. Cura Personalis ini memiliki sejarah panjang dalam sejarah kemanusiaan dan sejarah Umat terpilih. Yesus sendiri kiranya mempraktekan pendekatan ini. Pendampingan dengan model ini memungkinkan banyak orang muda berkembang dalam persaudaraan dengan tetap menghidupi mimpi-mimpi dan imaginasi baru untuk mewujudkan masyarakat yang bersaudara dengan semua orang dan hidup dalam harmoni dengan alam semesta. Orang muda juga diundang untuk memiliki kemampuan adaptif hidup dalam budaya yang semakin cair dan hibrid. Cura Personalis memungkinkan generasi muda memiliki keseimbangan dan daya tahan yang baik dalam menjalani kesempatan hidup yang menghasilkan kontribusi yang positif bagi kehidupan bersama.