OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tahun 2022 melakukan survei SNLIK (Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan) dan hasilnya menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 49,68% serta indeks inklusi keuangan sebesar 85,10%, serta menjelaskan masyarakat Indonesia belum memahami upaya menaikkan kualitas dalam mengambil keputusan investasi serta mengelola keuangan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Padahal dengan masyarakat dan mahasiswa sebagai generasi Z memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam memanfaatkan produk atau jasa keuangan, maka dapat mengelola keuangan dengan bijak dan mengambil keputusan investasi yang tepat serta pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan. Oleh karena itu, Buku Bank dan Lembaga Keuangan Lain ini hadir untuk dapat mengakomodasi masyarakat dan mahasiswa sebagai generasi Z dalam mengenal cara kerja, manfaat dan risiko produk atau jasa keuangan yang dihasilkan sehingga memiliki pengetahuan dan kapabilitas dalam mengelola keuangan dan melakukan keputusan investasi yang bijak serta terhindar dari investasi illegal. Buku ini terdiri dari 8 (delapan) bab pembahasan meliputi (1) Perbankan, (2) Pasar Modal, (3) Asuransi, (4) Sewa Guna Usaha (Leasing), (5) Modal Ventura, (6) Dana Pensiun, (7) Pegadaian, dan (8) Financial Technology. Secara umum materi yang dibahas pada setiap bab meliputi sejarah, tugas dan fungsi, produk atau jasa keuangan yang dihasilkan, proses bisnis, serta pengawasan dan pengaturan lembaga keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).