Presiden Soekarno pernah menyebut kata "Jas Merah," sebuah akronim dari Jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Dalam berbagai pembelajaran sejarah di Indonesia, sejarah lebih sering dipahami sebagai hafalan nama dan peristiwa serta tokoh yang terlibat. Padahal, sejarah adalah tentang bagaimana orang bisa menilai masa kini dari peristiwa masa lalu sembari dengan gagah menyambut masa depan. Dalam Bahasa Yunani ungkapan ini dimaknai sebagai peristiwa tidak boleh hanya dianggap kronos yaitu rentetan acara yang berjalan satu setelah yang lain (kronologi), tetapi harus dipandang sebagai peristiwa yang bermakna atau kairos. Perjalanan Indonesia sebagai sebuah bangsa adalah proses jatuh bangun di dalam pusaran sejarah. Penelusuran sejarahnya menjadi penting supaya orang tidak terpenjara di dalam imaginasi sempit tentang Indonesia hari ini. Dengan imaginasi yang luas, masyarakat Indonesia akan dibantu untuk mengenal dirinya sebagai pribadi yang terbentuk oleh dinamika panjang. Dalam penelusuran buku ini, Indonesia digambarkan sebagai bagian dari proses berdialektika di dalam berbagai seginya. Indonesia merupakan sebuah bangsa dengan proses dialektika terus menerus. Kisah-kisah perjumpaan dengan peradaban yang asing mempengaruhi cara berpikir, hidup dan berinteraksi di kalangan masyarakat Indonesia. Tokoh-tokoh yang ditampilkan di dalam buku ini adalah tokoh-tokoh yang mencoba membongkar kelembaman cara berpikir masyarakat Indonesia dan menginisiasi perubahan pada zamannya masing-masing. Mereka menawarkan ide-ide baru yang menyegarkan cara berpikir manusia Indonesia meski tidak selalu diterima oleh kalayak ramai. Pemikir-pemikir yang dikutip dalam buku ini tidak kalau berkontribusi untuk majunya negeri ini. Memahami bangsa ini dari sudut pandang budaya dan pemikiran memungkinkan masyarakat untuk lebih bijak dalam memahami dinamika hidup bersama. Buku ini merupakan sebentuk upaya untuk memahami perjalanan bangsa ini dari sudut pandang kapital budaya. Buku yang berbicara tentang sejarah bangsa tampaknya sudah banyak beredar di pasaran. Buku ini membedakan diri dengan mencoba membedah sejarah pemikiran yang seringkali jauh lebih maju dari zamannya. Harapannya pemikiran-pemikiran di dalam buku ini bisa mengajari kita untuk melihat Indonesia dari sudut pandang yang lebih cerah. Model-model berpikir yang maju di dalam sejarah bangsa kita bisa menjadi modal untuk melahirkan para pemikir di hari ini dan masa yang akan datang. Indonesia akan selalu berada di dalam proses menjadi mengingat telah, sedang dan akan ada pribadi-pribadi yang melahirkan pemikiran baru dan menginisiasi perubahan bangsa ini.