Sejarah Pemikiran Barat: dari yang Klasik sampai yang Modern

ISBN: 979-8927-80-x

Rp. 70.000,00

Harga Offline: Rp. 56.000,00
Stok: 49
Silakan login dulu untuk membeli.

Dalam Banyak hal kita disibukkan oleh hal-hal teknis bagaimana melakukan modernisasi bangsa, tetapi sedikit saja orang yang bertanya: untuk apa, mengapa, dan bagaimana modernisasi itu harus dilakukan. Ketika di tengah-tengah gegap gembitanya modernisasi sedang berlangsung, ternyata bangsa ini terjebak dalam budaya korupsi, kolusi dan nepotisme, barulah kita sadar ada yang tidak beres dalam proses modernisasi negara ini. Bukankah modernisasi yang kita lakukan memodifikasi apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu modern, seperti di Eropa, Amerika, Jepang, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, dan lain lain? Mengapa mereka sukses, sementara bangsa ini mengalami banyak kendala? Jika kita telusuri ada banyak sebab mereka sukses, salah satunya adalah kebijakan pemerintah bahwa modernisasi pertama-tama adalah pembangunan sumber daya manusianya (SDM). Modernisasi pertama-tama adalah perombakan pola pikir dan pola tingkah manusianya. Dari pola pikir dan tingkah laku manusia yang kolot, feodal, korup, santai, magis, kolektif dan minta dilayani, dirombak menjadi pola pikir dan tingkah laku manusia yang modern, demokratis, jujur, kerja keras, rasional, individual, otonom dan melayani. Pola pikir dan tingkah laku seperti yang terakhir sudah lama ada dan mulai dikembangkan pertama kali oleh bangsa Yunani kuno dan kemudian lewat kekristenan dikembangkan dan diperbaharui pada zaman ranaissance. Tetapi mengapa kita tidak berani belajar dari sejarah? Bukankah bangsa Roma pernah bilang: Historia magistra vitae est: sejarah itu guru kehidupan.

 Print on Demand
 kembali
Penulis Sutarjo Adisusilo J.R.
Penerbit USD
Suplier USD
Perkiraan Berat 425 gram
Tahun Terbit 2005
Halaman xiii+269 hlm.