Yohannes Babtista Cahya Widiyanto
Yohannes Babtista Cahya Widiyanto, lahir di Keceme, Sleman, Yogyakarta pada 1975. Menyelesaikan S1 Psikologi di UGM pada 1998, Magister Sains Psikologi Sosial di UGM pada 2007, dan Ph.D dalam Social Behavior pada Graduate School of Human and Evironmental Studies, Kyoto University, Kyoto, Japan pada 2015, dengan disertasi doktoral berjudul Developing a Community Revitalization Movement Based on Reflective Dialog Using Engaged Ethnography. Bekerja sebagai staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma mulai 1999 sampai sekarang. Pernah menjadi staf di Forum Kajian Sosial Humaniora (FKSH), (1995-1998); menjadi relawan pada Gerakan Naungan Harapan (GNH)-Johaninter Germany untuk gempa Yogyakarta 2006; bergabung dalam kelompok pertanian "Loh Gesang" (2005-sekarang). Mendapatkan grant penelitian Young Researcher Award "Ronpaku", Japan Society of Promotion Science (JSPS), 2010-2014, dan menulis beberapa publikasi terkait dengan dinamika kelompok, pertanian dan pasar bebas. Di antaranya, tulisan editorial dengan judul, "Menatap Kapitalisasi Psikologi". Journal Suksma, Vol. 2, Juni, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (2007); artikel dengan judul "Penguatan Efikasi Kolektif Petani bagi Ketahanan Pangan yang Lestari" dalam Bambang Hendro Sunarminto (ed.). Integrated Farms to Support National Food Sovereignty. Yogyakarta: KP4 & Gadjah Mada University Press (2010); Artikel jurnal dengan judul, "A Community Revitalization Movement in the Wave of Market Economy in Agriculture: A Field Study in Daleman, Java, Indonesia. Journal of Group Dynamics, Vol. 29 hlm. 46-68 (2012); "Reflective Dialogue as a Way to Strengthen Community Awareness in the Revitalization Movement Process". Journal of Group Dynamics Vol. 31 (2014); "Developing a Community Revitalization Movement Based on Reflective Dialog Using Engaged Ethnography". Journal of Group Dynamics, Vol. 32 p. 78- 168 (2015); serta editor dan kontributor artikel berjudul "Dari Pendekatan Konteks Menuju Psikologi yang Beridentitas" dalam Identitas, Keseharian dan Konteks: Sebuah Kolase Psikologi Budaya Makro, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2016).