Kaharingan merupakan suatu sistem kepercayaan sekaligus cara pandang serta cara hidup yang menyatu dengan tatanan ekologis dan sosial masyarakat Dayak. Ritual-ritualnya bersifat komunal, dengan tekanan pada kolektivitas dan spiritualitas relasional, sementara etikanya bersumber pada aturan-aturan sosial yang ramah lingkungan dan terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Kaharingan memang tidak memiliki kanon kitab tertulis secara spesifik, dan karena itu ajarannya ditransmisikan dalam bentuk tradisi lisan, kidung sakral, simbol-simbol, dan narasi kosmologis yang diwariskan lintas generasi. Buku Kaharingan: Dalam Perspektif Antropologi dan Fenomenologi ini di tulis dalam upaya melestarikan Agama lokal Kaharingan. Agama ini tidak hanya merupakan sebuah sistem kepercayaan, tetapi juga warisan budaya dan spiritual yang mengikat identitas dan kehidupan masyarakat Dayak. Selain itu tulisan ini memaparkan Agama lokal Kaharingan yang mencerminkan identitas masyarakat adat Dayak. Kearifan lokal dan warisan spiritual yang diwariskan oleh masyarakat adat Dayak merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan oleh segenap elemen masyarakat adat Dayak (Aju dan Yulius Yohanes (eds.); 2020: 471).