Weekend Moral: Merayakan Cinta dan Kehidupan 2
ISBN: 978-979-1088-96-1
Rp. 27.500,00
Harga Offline: Rp. 22.000,00
Stok: 45
Weekend Moral dimaksudkan untuk membimbing mahasiswa mendalami makna spiritualitas seksualitas, sehingga mereka sanggup menghargai anugerah ke-pria-an dan ke-wanita-an secara tepat. Mahasiswa diharapkan memiliki “pertahanan diri” untuk berani berkata TIDAK pada tawaran seks bebas atau TIDAK MAU menjadi “budak” nafsu yang dapat merusak citra diri mereka atau menghambat perjalanannya dalam mempersiapkan diri menjadi mitra kerja Allah; Sebab sanggup mengelola pikiran dan emosinya menghadapi daya seksualitasnya. Singkatnya mereka mempunyai komitmen moral yang jelas bahwa seksualitas harus dilihat sebagai anugerah Allah (God-centered) bukan hanya demi kesenangan pribadi semata (self-centered). Untuk mencapai tujuan tersebut maka dinamika yang terjadi selama Weekend Moral adalah mempertemukan/mendialogkan pemahaman seksualitas dari sudut pandang teologis dengan seksualitas dari sudut pandang psikologis, biologis/medis, dan sosiologis. Landasan refleksi teologis seksualitas diambil dari tulisan Paus Yohanes Paulus II tentang Teologi Tubuh. Menurutnya, Allah adalah cinta (1 Yohanes 4:8). Oleh karena itu segala yang berasal dari diri Allah semata-mata karena cinta juga. Oleh karena itu alasan teologis mengenai eksistensi manusia yang diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan pun adalah dari cinta dan untuk cinta. Jadi keberadaan laki-laki dan perempuan di dunia ini yang pertama dan utama adalah untuk saling mencintai bukannya menguasai atau mendominasi. Dan panggilan untuk saling mencintai ini termateraikan dalam tubuh kita. Jadi Teologi Tubuh yang akan didalami dalam weekend ini diharapkan dapat membantu mahasiswa mengidentifikasi dan menemukan cinta yang ditanamkan Allah di dalam dirinya melalui kebertubuhannya sebagai laki-laki atau perempuan.
kembali
Penulis | Ignatia Esti Sumarah, .... [et al.] |
Penerbit | USD |
Suplier | USD |
Perkiraan Berat | 115 gram |
Tahun Terbit | 2011 |
Halaman | iii+79 hlm. |