Pendidikan sebagai Pembentukan Watak Bangsa Sebuah Refleksi Konseptual-Kritis dari Sudut Pandang Fisika
ISBN: 978-979-1088-52-7
Rp. 27.500,00
Harga Offline: Rp. 22.000,00
Stok: 79
Pada masa kini, Fisika -- dengan penggunaan logika-logika dan manipulasi-manipulasi matematis serta filasafat -- telah berkembang jauh dari sekedar Fisika Modern (yang masih didominasi corak empiris) ke arah teoretis-filosofis-matematis (yang mengembangkan teori fisika dengan memadukan berbagai jenis interaksi yang berprinsip simetri). Perdebatan seru antara Einstein dengan Bohr dan kawan-kawannya merupakan perdebatan paling seru antar-ilmuwan sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Perdebatan tersebut tidak hanya menyangkut fenomena dan hukum fisika, tetapi sampai menyentuh sisi terdalam filsafat dan religiusitas manusia, dengan ungkapan “Tuhan tidak bermain dadu di alam semesta” (Einstein) dan didebat oleh Bohr dengan pernyataan “Tuhan memang tidak bermain dadu, tetapi Ia kadang-kadang melempar dadunya ke tempat yang tidak kita ketahui”. Paradigma pendidikan dapat mengacu pada paradigma fisika. Pendidikan bukanlah untuk sekelompok manusia, sekelompok dunia industri, atau sekelompok mafia kapitalis. Pendidikan haruslah untuk semua orang. Dengan demikian, pendidikan perlu mengadopsi prinsip-prinsip Fisika yang telah memperlihatkan adanya prinsip ketidakpastian Heisenberg dan saling melengkapi (komplementer) dalam hidup ini. Pendidikan yang dapat membangun karakter adalah pendidikan yang bersifat teritegrasi dan terpadu (unifikasi)
kembali
Penulis | Asan Damanik |
Penerbit | USD |
Suplier | USD |
Perkiraan Berat | 111 gram |
Tahun Terbit | 2009 |
Halaman | v+76 hlm. |